BAB 3

 “Perangkat Keras untuk Akses Internet”
 A. Perangkat keras untuk Jaringan Komputer
 1. File Servers
 Sebuah file server merupakan jantungnya jaringan. File server merupakan komputer yang sangat cepat, mempunyai memori yang besar, harddisk yang memiliki kapsitas besar, dengan kartu jaringan yang cepat. Sistem operasi jaringan tersimpan di sini, juga termasuk di dalamnya beberapa aplikasi dan data yang dibutuhkan untuk jaringan. Sebuah file server bertugas mengontrol komunikasi dan informasi di antara node/komponen dalam suatu jaringan.
 Sebuah file server mempunyai beberapa karakter seperti tersebut di bawah ini.
 a. Processor minimal 166 megahertz atau processor yang lebih cepat lagi (Pentium Pro, Pentium II, PowerPC).
 b. Sebuah harddisk yang cepat dan berkapasitas besar atau kurang lebih 10 GB.
 c. Sebuah RAID (Redundant Array of Inexpensive Disks).
 d. Mempunyai banyak port network kartu jaringan yang cepat dan reliabilitas kurang lebih 32 MB memori.
 2. Workstations
 Keseluruhan komputer yang terhubung ke file server dalam jaringan disebut sebagai workstation. Sebuah workstation minimal mempunyai kartu jaringan, aplikasi jaringan (software jaringan), kabel untuk Floppy karena data yang ingin disimpan bias dan dapat diletakkan di file server.
 3. Network Interface Cards (NIC) atau Kartu Jaringan
 a. Ethernet card/kartu jaringan Ethernet
 Kartu jaringan Ethernet biasanya dibeli terpisah dengan computer, kecuali seperti computer Macintosh yang sudah mengikutkan kartu jaringan Ethernet di dalamnya. Kartu jaringan Ethernet umumnya telah menyediakan port koneksi untuk kabel koaksial ataupun kabel twisted pair.
 b. Local talk card
 Local talk adalah kartu jaringan untuk computer Macintosh. Kekurangan dari Local talk dibandingkan Ethernet adalah kecepatan laju transfer datanya. Ethernet di jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hal ini dapat terjadi karena adanya perkembangan teknologi jaringan yang sangat pesat, jumlah pengguna jaringan komputer yang tergabung dalam internet berlipat ganda, asanya dapat sampai 10 Mbps, sedangkan Local talk hanya dapat beroperasi pada kecepatan 230 Kbps atau setara dengan 0.23 Mps.
 4. Kabel Twistep Pair
 Kabel twisted pair inrbagi menjadi 2 jenis, yaitu shielded dan unshielded. Shielded adalah jeis kabel yang memiliki selubung pembungkus, sedangkan unshielded tidakmempunyai selubung pembungkus.
 Twisted pair umumnya lebih handal (realible) dibandingkan dengan thin coax karena HUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi.
 Kabel straight through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB. Kabel crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB.
 5. Kabel Fiber Optik
 Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit.
 6. HUB/Konsentrator
 Sebuah konsentrator/HUB adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari tiap-tiap workstation, server, atau perangkat lainnya.
 Ciri-ciri yang dimiliki konsentrator adalah sebagai berikut.
 a. Biasanya terdiri dari 8, 12, atau 24 port RJ-45.
 b. Digunakan pada topologi Binyang/star.
 c. Biasanya dijual dengan aplikasi khusus, yaitu aplikasi yang mengatur manajemen port tersebut.
 d. Biasanya disebut HUB.
 e. Biasanya dipasang pada rak khusus, yang di dalamnya ada bridges, router.
 B. Perangkat Keras untuk Akses Internet
 Komputer
 Komputer merupakan komponen utama untuk dapat mengakses internet.
 Spesufikasi minilmal sebuah komputer untuk menjalankan aplikasi-aplikasi dalam komputer.
 1. Processor, merupakan otak dari komputer untuk menjalankan aplikasi-aplikasi dalam komputer.
 2. RAM (Random Acces Memory).
 3. Harddisk.
 4. VGA casd.
 5. Monitor.
 C. Perangkat Keras untuk Koneksi Dengan ISP
 1. Modem (Modulator Demomulator)
 Modem berasal dari singkatan modulator demodulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi ke dalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dair sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik.
 a. Modem dial up
 1). Modem internal
 Modem internal merupakan modem yang dipasang dalam komputer, terutama pada slot ekspansi yang tersedia dalam mainboard komputer.
 Keuntungan penggunaan modem internal
 a. Lebih hemat tempat dan harga lebih ekonomis.
 b. Tidak membutuhkan adaptor, sehingga terkesan lebih ringkas tanpa ada banyak kabel.
 Kelemahan modem internal
 a. Modem ini tidak memerlukan lampu indikator, sehingga sulit untuk memantau status modem.
 b. Modem ini tidak menggunakan sumber tegangan sendiri, sehingga membutuhkan daya dari power supply. Hal ini mengakibatkan suhu dalam kotak CPU bertambah panas.
 2). Modem eksternal
 Modem eksternal merupakan modem yang letaknya di luar CPU computer. Modem eksternal dihubungkan ke computer melalui port com atau USB.
 Keuntungan modem eksternal
 a. Portabilitas yang cukup baik, sehingga bisa dipindah-pindah untuk digunakan pada komputer lain.
 b. Dilengkapi lampu indikator, sehingga mudah untuk memantau status dari modem.
 Kelemahan dari modem eksternal
 a. Harga lebih mahal daripada modem internal.
 b. Membutuhkan tempat atau lokasi tersendiri untuk menaruh modem tersebut.
  3). Modem kabel
 Modem kabel (cable modem), adalah perangkat keras yang menyambungkan PC dengan sambungan TV kabel. Modem kabel maksimum 27 Mbps downstream (kecepatan download ke pengguna) dan 2,5 Mbps upstream (kecepatan upload dari pengguna).
  4.). Modem ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line)
 ADSL atau Asymmetric Digital Subscriber Line adalah salah satu bentuk dari teknologi DSL. Ciri khas ADSL adalah sifatnya yang asimetrik, yaitu bahwa data ditransferkan dalam kecepatan yang berbeda dari satu sisi ke sisi yang lain.
 2. Saluran Telepon
 Saluran telepon juga merupakan perangkat keras yang penting dan diperlukan untuk menghubungkan komputer dengan internet.
 D. Perangkat Keras untuk Sharing Koneksi Internet
 Sharing koneksi adalah menghubungkan komputer dengan jaringan sudah tergabung dengan internet.
 1. NIC (Network Interface Card)
 Kartu jaringan atau Lan Card dipasang pada setiap komputer yang akan dihubungkan ke suatu jaringan komputer. Sesuai dengan besarnya tingkat kebutuhan akan jaringan computer, sudah banyak mainboard komputer jenis terbaru dilengkapi kartu jaringan secara on board. Keuntungannya adalah dapat memilih merk tertentu dan mudah diganti apabila terjadi kerusakan.
 2. HUB atau Consentrator
 HUB adalah perangkat jaringan yang terdiri dari banyak port untuk menghubungkan node atau titik, sehingga membentuk jaringan yang saling terhubung dalam topologi star.
 3. Konektor UTP (RJ-45)
 Untuk menghubungkan kabel UTP diperlukan konektor RL-45 atau sejenis jack yang bentuknya mirip dengan jack kabel telepon, namun memiliki lebih banyak lubang kabel.
 4. Kabel UTP
 Ada beberapa jenis kabel yang diguanakan dalam jaringan network, namun yang paling dipakai pada private network/Local Area Network saat ini adalah kabel UTP.
 5. Bridge
 Bridge digunakan untuk menghubungkan antarjaringan yang mempunyai protocol yang sama. Hasil akhirnya adalah jaringan logis tunggal. Bridge juga dapat digunakan jaringan yang mempunyai media fisik yang berbeda dan bridge juga digunakan untuk menyekat jaringan.
 6. Switch
 Switch merupakan pengembangan dari konsep Bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu cut-through dan stone and forward.
 7. Repeaters
 Berfunsi untuk menguatkan sinyal dari kabel tersebut, dipasanglah sebuah repeater pada jaringan tersebut.
 8. Routers
 Fungsi dari router adalah sebagai berikut.
 a. Mengatur jalur sinyal secara efisien.
 b. Mengatur pesan di antara dua buah protocol.
 c. Mengatur pesan di antara topologi jaringan linear Bus dan Bintang (star), serta
 d. Mengatur pesan melewati kabel fiber optic, kabel koaksial atau kabel twisted pair.
internal.
 b. Membutuhkan tempat atau lokasi tersendiri untuk menaruh modem tersebut.
 b. Modem kabel
 Modem kabel (cable modem), adalah perangkat keras yang menyambungkan PC dengan sambungan TV kabel. Modem kabel maksimum 27 Mbps downstream (kecepatan download ke pengguna) dan 2,5 Mbps upstream (kecepatan upload dari pengguna).
 c. Modem ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line)
 ADSL atau Asymmetric Digital Subscriber Line adalah salah satu bentuk dari teknologi DSL. Ciri khas ADSL adalah sifatnya yang asimetrik, yaitu bahwa data ditransferkan dalam kecepatan yang berbeda dari satu sisi ke sisi yang lain.
 2. Saluran Telepon
 Saluran telepon juga merupakan perangkat keras yang penting dan diperlukan untuk menghubungkan komputer dengan internet.
 D. Perangkat Keras untuk Sharing Koneksi Internet
 Sharing koneksi adalah menghubungkan komputer dengan jaringan sudah tergabung dengan internet.
 1. NIC (Network Interface Card)
 Kartu jaringan atau Lan Card dipasang pada setiap komputer yang akan dihubungkan ke suatu jaringan komputer. Sesuai dengan besarnya tingkat kebutuhan akan jaringan computer, sudah banyak mainboard komputer jenis terbaru dilengkapi kartu jaringan secara on board. Keuntungannya adalah dapat memilih merk tertentu dan mudah diganti apabila terjadi kerusakan.
 2. HUB atau Consentrator
 HUB adalah perangkat jaringan yang terdiri dari banyak port untuk menghubungkan node atau titik, sehingga membentuk jaringan yang saling terhubung dalam topologi star.
 3. Konektor UTP (RJ-45)
 Untuk menghubungkan kabel UTP diperlukan konektor RL-45 atau sejenis jack yang bentuknya mirip dengan jack kabel telepon, namun memiliki lebih banyak lubang kabel.
 4. Kabel UTP
 Ada beberapa jenis kabel yang diguanakan dalam jaringan network, namun yang paling dipakai pada private network/Local Area Network saat ini adalah kabel UTP.
 5. Bridge
 Bridge digunakan untuk menghubungkan antarjaringan yang mempunyai protocol yang sama. Hasil akhirnya adalah jaringan logis tunggal. Bridge juga dapat digunakan jaringan yang mempunyai media fisik yang berbeda dan bridge juga digunakan untuk menyekat jaringan.
 6. Switch
 Switch merupakan pengembangan dari konsep Bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu cut-through dan stone and forward.
 7. Repeaters
 Berfunsi untuk menguatkan sinyal dari kabel tersebut, dipasanglah sebuah repeater pada jaringan tersebut.
 8. Routers
 Fungsi dari router adalah sebagai berikut.
 a. Mengatur jalur sinyal secara efisien.
 b. Mengatur pesan di antara dua buah protocol.
 c. Mengatur pesan di antara topologi jaringan linear Bus dan Bintang (star), serta
 d. Mengatur pesan melewati kabel fiber optic, kabel koaksial atau kabel twisted pair.